Bagi Taylor Fritz, Carlos Alcaraz Selalu Temukan Cara Untuk Menghabisinya
2025-07-12 19:09:55 By Odegaard

Setelah kalah empat set di semifinal Wimbledon musim 2025, petenis AS membagikan pandangannya tentang permainan Alcaraz, dengan menekankan efek servis juara bertahan.
“Saya melakoni set pertama dan saya hanya memainkan game pertama yang buruk, lalu membuat saya tertinggal dengan peluang break. Sayangnya, itu yang saya lakukan dalam dua pertandingan terakhir yang saya lakoni melawan Carlos, bermain dan dengan cepat tertinggal dengan peluang break. Itu tidak pernah menjadi hal yang baik,” jelas Fritz.
“Seperti yang saya katakan, saya sudah sering menyaksikan Carlos. Menurut saya, itu servis terbaik yang pernah saya lihat. Saya mendapatkan kesempatan untuk mematahkan servisnya lagi. Set pertama, selesai. Set kedua, melakukan persis seperti yang saya inginkan. Set keempat, melakukan persis seperti yang saya inginkan. Saya hanya harus menghindari bermain di saat level permainan sedikit menurun, lalu ia memanfaatkan peluang break dan mengungguli saya.”
Juara bertahan dalam dua musim terakhir, Alcaraz kini mencatatkan 24-2 di Wimbledon berkat kemenangan tersebut sekaligus semakin mendominasi head to head melawan petenis AS dengan 3-0. Terlepas dari dominasi petenis berkebangsaan Spanyol, petenis AS masih merasa bahwa grass-court memberinya peluang terbaik.
“Saya pikir, sejujurnya, di grass-court, meskipun ia bermain dengan luar biasa di gras-court, mungkin kecepatan adalah kesempatan terbaik saya melawan Carlos,” tutur Fritz.
“Begitu lapangan menjadi lambat sampai saya tidak bisa menyudutkannya, itu akan sangat sulit karena terlepas dari seberapa lambat lapangannya, saya pikir ia akan selalu bisa menghancurkan saya.”
Petenis AS akan meninggalkan London dengan menghuni peringkat 4 dunia. Selain itu, ia mencatatkan 13-2 di turnamen grass-court, termasuk memenangkan gelar di Stuttgart dan Eastbourne. Di antara petenis putra yang masih aktif, hanya Novak Djokovic (8) yang mengantongi lebih banyak gelar turnamen grass-court daripada petenis AS (5). Ia pun bertekad untuk mengambil hal positif dari musim grass-court jelang memasui musim hard-court kedua di Amerika Utara.
“Setiap kali saya menghadapi petenis terbaik seperti mereka, saya belajar banyak tentang hal yang harus saya tingkatkan dan menjadi lebih baik. Melangkah ke depan, saya hanya ingin terus melatih hal-hal yang akan membuat saya semakin membaik, yang akan membantu saya berkompetisi melawan mereka karena pada akhirnya, target utama saya adalah memenangkan Grand Slam,” tukas Fritz.
“Saya pikir saya akan sampai di satu titik di mana saya akan mengalahkan mereka. Tentu saja itu tugas yang sulit. Jika saya terus menempatkan diri saya dalam situasi seperti ini dan memainkannya, saya belajar lebih banyak tentang permainan saya, apa yang harus saya lakukan secara berbeda, dan apa yang harus saya lakukan dengan lebih baik untuk mencapai level itu.”
Fritz yang kini mencatatkan 30-12 pada musim ini, selanjutnya akan melakoni turnamen di Washington yang akan dimulai pada 21 Juli mendatang.
Sedang Tayang











🔥 Populer



















