Dicoret dari Liga Europa, Crystal Palace Banding ke CAS

Crystal Palace menolak keputusan UEFA yang mencoret mereka dari Liga Europa dan secara resmi mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Palace terpaksa turun kasta ke UEFA Conference League karena persoalan kepemilikan ganda. Mayoritas saham klub sebelumnya dimiliki oleh John Textor, yang juga merupakan pemegang saham utama di Olympique Lyon—klub yang juga akan berlaga di kompetisi Eropa.

UEFA melarang dua tim yang dimiliki oleh individu atau entitas yang sama untuk tampil dalam kompetisi yang serupa. Akibatnya, meskipun Palace finis di posisi lebih rendah, mereka harus memberi jalan kepada Lyon yang mengakhiri musim di peringkat keenam.

Langkah ini membuat pihak Palace geram, apalagi Textor telah menyatakan pengunduran dirinya dari kepemilikan klub sejak awal Juli. Saat ini, ia juga bukan lagi pemegang saham mayoritas di Lyon.

Namun, UEFA tetap berpegang pada fakta bahwa tiket Liga Europa didapatkan Palace saat Textor masih tercatat sebagai pemilik klub. Tempat Palace pun digantikan oleh Nottingham Forest, yang finis ketujuh dan sebelumnya dijadwalkan tampil di Conference League.

"Kami masih terus berupaya untuk mempertahankan hak kami tampil di Liga Europa. Saat ini proses banding sedang berlangsung di CAS, dan kami sangat berharap dapat memperoleh keadilan melalui jalur hukum," ujar Ketua Umum Crystal Palace, Steve Parish, dalam podcast The Rest is Football.

"Menurut kami, keputusan ini tidak tepat dari sudut pandang mana pun. Kami telah memastikan bahwa John (Textor) tidak lagi memiliki kendali terhadap klub. Kami punya bukti kuat terkait hal itu," imbuhnya.

"Semoga kami bisa mendapatkan keputusan yang adil dari CAS."