Iga Swiatek Ungkap Mengapa Kemenangan Wimbledon Sulit Dijelaskan

2025-07-17 19:44:58 By Odegaard

Petenis peringkat 3 dunia memenangkan gelar Grand Slam di London untuk kali pertama dalam kariernya pekan lalu dengan kemenangan bersejarah 6-0, 6-0 atas petenis AS, Amanda Anisimova di final yang berlangsung selama 57 menit saja.

 

Kemenangan tersebut membuat mantan petenis peringkat 1 dunia menjadi petenis berkebangsaan Polandia pertama yang memenangkan Wimbledon nomor tunggal sekaligus petenis putri kedelapan yang mampu menorehkan Surface Slam, memenangkan Grand Slam di ketiga permukaan lapangan yang berbeda, yaitu hard-court, clay-court, dan grass-court.

 

Berkat kemenangan tersebut, petenis berkebangsaan Polandia juga mengakhiri puasa gelar selama 13 bulan, di tengah-tengah kesulitannya untuk menemukan performa terbaik.

 

Sebelum musim ini, Wimbledon disinyalir menjadi Grand Slam terlemah bagi petenis berusia 24 tahun setelah ia baru satu kali melenggang ke perempatfinal Grand Slam tersebut. Tetapi, kemenangan di final telah memastikan bahwa performa terbaiknya kembali dan lebih jauh lagi, menorehkan sejarah di Grand Slam tertua dan paling prestisius sebagai seorang juara.

 

Melalui media sosial, petenis yang kini telah mengantongi enam gelar Grand Slam mengakui besarnya kemenangan di London masih berusaha ia cerna.

 

Swiatek menuliskan, “Memenangkan Wimbledon selalu menjadi mimpi yang sangat tinggi bagi saya bahwa hal itu sebenarnya tidak pernah terbersit dalam benak saya.”

 

“Sulit untuk mendeskripsikan emosi yang muncul dalam diri saya kini setelah mimpi itu menjadi nyata. Bahkan setelah beberapa hari terakhir, saya masih berusaha menyatukan semuanya dalam benak saya.”

 

“Saya merasa sangat gembira dan bangga bahwa latihan hari demi hari dan dukungan dari tim saya di setiap situasi (seperti yang saya katakan setelah pertandingan, kadang-kadang mereka lebih mempercayai saya dibandingkan saya mempercayai diri saya sendiri), kami mencapai sesuatu yang begitu ajaib.”

 

“Kini saya memahami keunikan ini dan dari satu sisi, kebesaran dari turnamen ini. Saya tidak akan pernah melupakan emosi dan pengalaman ini sebesar saya akan selalu ingat seberapa besar usaha yang saya kerahkan di atas maupun di luar lapangan agar bisa mengantarkan saya ke tempat ini. Dan kini adalah waktunya bagi saya untuk sedikit bernapas lega.”

 

Setelah kemenangan di Wimbledon, Swiatek dijadwalkan akan kembali beraksi dengan melakoni Canadian Open. Ia belum pernah memenangkan turnamen tersebut dan melewatkan edisi musim 2024 karena berdekatan dengan digelarnya Olimpiade di Paris.