Juara Bertahan, Matteo Berrettini Mundur Dari Kitzbuhel

2025-07-20 23:18:47 By Odegaard

Runner up Wimbledon musim 2021 merupakan salah satu petenis yang langkahnya paling banyak terganggu karena cedera dalam beberapa musim terakhir. Masalah fisik yang berulang telah menghentikannya dari membangun peforma dan hanya berjarak satu pertandingan lagi untuk memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di London empat musim lalu.

 

Pada bulan Maret 2024, petenis berkebangsaan Italia kembali beraksi setelah vakum selama enam bulan karena cedera kaki yang ia alami di US Open musim 2023. Ia kemudian menikmati musim clay-court yang meyakinkan di bawah arahan mantan anggota tim Rafael Nadal, Francisco Roig.

 

Musim lalu, petenis berkebangsaan Italia berhasil memenangkan gelar di Marrakesh, Gstaad, dan Kitzbuhel, di mana ketiga turnamen merupakan turnamen clay-court. Gelar-gelar tersebut membuat banyak orang terkejut ketika ia dan Roig berpisah pada bulan Oktober.

 

Cedera teranyar Berrettini mencuat ketika ia tampil di kandang sendiri, Italian Open, Roma pada bulan Mei 2025. Ia mengundurkan diri dari set kedua melawan petenis berkebangsaan Norwegia, Casper Ruud akibat cedera otot oblik bagian kanan, cedera yang juga memaksanya harus mengundurkan diri dari French Open.

 

Setelah melewatkan seluruh turnamen grass-court sebelum Wimbledon, petenis berkebangsaan Italia kembali beraksi di Grand Slam ketiga musim ini, tetapi ia sama sekali tidak tampak nyaman ketika melakoni set kelima melawan petenis berkebangsaan Polandia, Kamil Majchrzak yang berakhir dengan kekalahan.

 

Sebelumnya, petenis berusia 29 tahun juga mundur dari Swiss Open, Gstaad. Meskipun ia tidak mempublikasikan hal tersebut, pihak penyelenggara turnamen mengkonfirmasi bahwa ia tidak bisa bermain karena cedera.

 

Meskipun mustahil mengetahui detail cedera yang dialami tanpa konfirmasi dari sang petenis sendiri atau seseorang dari timnya, kemungkinan besar penjelasannya adalah ceder otot oblik tersebut masih menghantuinya.

 

Kesuksesan Berrettini sebelumnya di Wimbledon dan turnamen grass-court artinya ia mungkin terburu-buru dalam memutuskan untuk kembali berkompetisi setelah mengalami cedera. Level permainan yang di bawah standar dan gerakan tidak meyakinkan ketika melawan Majchrzak, membuktikan hal tersebut.