Karena Maresca Telah Temukan Kelemahan PSG

2025-07-14 10:15:30 By Anthem

Chelsea sukses menundukkan Paris Saint-Germain dengan skor telak 3-0 dan keluar sebagai kampiun Piala Dunia Antarklub 2025. Kemenangan The Blues diraih dengan memaksimalkan titik lemah pertahanan Les Parisiens.

 

Berlaga di MetLife Stadium pada Senin (14/7) dini hari WIB, ketiga gol Chelsea dicetak di paruh pertama pertandingan. Cole Palmer mencatatkan brace pada menit ke-22 dan 30, lalu Joao Pedro menambah luka PSG di menit ke-43.

 

Di atas kertas, PSG sebenarnya lebih difavoritkan, apalagi setelah menyingkirkan tim-tim besar seperti Bayern Munich dan Real Madrid di babak sebelumnya. Namun, Chelsea berhasil membungkam tim asal Prancis tersebut.

 

PSG mencatatkan penguasaan bola hingga 67 persen dan melepas enam tembakan tepat sasaran, tetapi barisan depan mereka tak mampu menaklukkan Robert Sanchez yang tampil solid di bawah mistar The Blues. Sebaliknya, Chelsea hanya membutuhkan lima tembakan ke arah gawang untuk mencetak tiga gol, meski kalah dominan dalam penguasaan bola.

 

Strategi brilian dari Enzo Maresca menjadi kunci kemenangan Chelsea. Ia berhasil memetakan celah di lini pertahanan PSG yang kemudian dimanfaatkan secara efektif.

 

"Kami melihat adanya peluang besar di area tengah dan memutuskan menggunakan Cole (Palmer) serta Malo (Gusto) untuk menciptakan keunggulan jumlah pemain di area tersebut," ungkap Maresca kepada The Athletic usai laga.

 

"Itu hanyalah rencana permainan. Kami coba menempatkan pemain di posisi terbaik mereka untuk bisa mengeksekusi dengan maksimal. Dan strategi itu berjalan dengan baik."

 

Semua gol Chelsea datang dari sisi kanan serangan mereka, yang berarti sisi kiri pertahanan PSG. Maresca sejak awal memang membidik sektor tersebut.

 

"Saya senang bermain catur dan pernah ingin jadi pemain, tapi saya bukan ahli. Namun hari ini, kami menganalisis permainan dengan seksama dan menyadari ada celah lebar di sayap kiri mereka, dan kami eksplorasi itu," lanjut Maresca.

 

"Saya rasa kami mengunci kemenangan hanya dalam 10 menit awal. Kami datang ke sini untuk menunjukkan bahwa kami layak menang, tentu dengan penuh rasa hormat kepada lawan."

 

"Pada akhirnya, sebaik apa pun taktik yang disusun, eksekusi pemainlah yang menentukan. Dan mereka melakukannya dengan sangat sempurna," tegasnya.

 

Kemenangan ini menjadi trofi kedua yang diberikan Maresca untuk Chelsea sejak ditunjuk sebagai pelatih musim lalu. Sebelumnya, ia juga membawa The Blues menjuarai UEFA Conference League usai menekuk Real Betis 4-1 di partai final.