'Lini Depan Liverpool Terlalu Berlebihan kalau Isak Gabung'

Liverpool masih berupaya untuk merekrut Alexander Isak. Kehadiran Isak dinilai dapat membuat sektor serang The Reds menjadi terlalu padat.

Sebelumnya, Liverpool sudah melayangkan penawaran sebesar 110 juta paun kepada Newcastle United untuk mendapatkan tanda tangan Isak. Tawaran itu ditolak, dengan Newcastle mempertahankan harga jual di angka 150 juta paun.

Meski begitu, situasi mulai rumit bagi Newcastle lantaran Isak sendiri dikabarkan tertarik pindah ke Liverpool. Diprediksi, Newcastle baru akan melunak jika mereka berhasil menemukan pengganti penyerang asal Swedia tersebut.

Dari pihak Liverpool, tidak semua pihak sepenuhnya setuju dengan rencana memburu penyerang 25 tahun itu. Mantan striker Liverpool, Stan Collymore, menilai stok penyerang yang dimiliki saat ini sudah memadai.

Kendati kehilangan Diogo Jota yang wafat serta melepas Luis Diaz dan Darwin Nunez, Liverpool masih memiliki Mohamed Salah, Florian Wirtz, Hugo Ekitike, Cody Gakpo, dan Federico Chiesa. Ekitike, yang baru direkrut pada musim panas ini, dianggap cukup mumpuni untuk diandalkan sebagai penyerang utama.

Belum lagi potensi dari pemain muda seperti Rio Ngumoha yang tampil impresif selama pramusim. Hal itu membuat Collymore merasa tidak ada kebutuhan mendesak untuk mendatangkan Isak saat ini.

“Para pendukung Liverpool mungkin akan beralasan bahwa tim membutuhkan jumlah pemain yang memadai untuk menghadapi padatnya kompetisi musim ini,” ujarnya kepada Football365.

“Namun, tidak akan ada manfaatnya jika Ekitike dan Gakpo hanya menjadi cadangan terus-menerus. Saya percaya keduanya punya kualitas, apalagi mengingat investasi besar yang sudah dikeluarkan untuk mereka.”

“Masih ada Mo Salah yang pasti menjadi starter. Mereka memang harus menutup kekosongan akibat kepergian tragis Diogo Jota, serta penjualan Luis Diaz. Sekarang ada tiga pemain yang hengkang, termasuk Nunez yang pindah ke Arab Saudi. Namun menurut saya, memiliki Wirtz, Ekitike, Salah, Isak, dan Gakpo sekaligus akan terasa terlalu berlebihan,” pungkasnya.