Mees Hilgers Sebenarnya Bisa Hengkang dari Twente Musim Panas Lalu, Tapi Gagal Terwujud

Bek asal Indonesia, Mees Hilgers, sejatinya memiliki peluang untuk meninggalkan FC Twente pada bursa transfer musim panas lalu. Beberapa klub dikabarkan menunjukkan ketertarikan serius, namun Twente menolak melepasnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Carlos Albers, direktur teknis NEC Nijmegen, dalam sebuah wawancara. Ia mengakui bahwa NEC sempat mengincar Hilgers karena dianggap sesuai dengan sistem permainan tim.

“Ya, Hilgers adalah sosok yang sangat pas dengan profil yang kami cari. Kami bermain dengan tiga bek, dan dia bisa menjalankan peran itu dengan baik. Kami sangat tertarik,” ujar Albers, dikutip dari Voetbal Primeur.

Ketertarikan itu sempat berkembang cukup jauh, bahkan NEC telah menjalin komunikasi langsung dengan pihak Twente. Namun, hasilnya nihil karena Twente bersikukuh mempertahankan bek berdarah Indonesia tersebut.

“Minat dari Nijmegen sempat menjadi sangat konkret. Saya bahkan sudah menghubungi Jan Steuer (direktur teknis Twente),” ungkap Albers.

“Namun, Twente dengan tegas menyatakan posisi mereka. Mereka tidak ingin melepasnya, bahkan tidak untuk status pinjaman,” lanjutnya.

NEC Nijmegen yang merupakan rival Twente di Eredivisie sebelumnya juga sempat memiliki pemain keturunan Indonesia, Calvin Verdonk, sebelum dilepas ke Lille pada musim panas kemarin.

Saat ini, Mees Hilgers justru menghadapi situasi sulit di Twente. Pemain berusia 24 tahun itu tengah dibekukan dari skuad utama karena menolak menandatangani kontrak baru.

Hilgers memang dikabarkan sudah ingin pindah sejak musim panas lalu. Namun, lantaran Twente menolak tawaran klub lain, keinginannya batal terwujud dan kini masa depannya pun menjadi tidak menentu.