Menuju Cincinnati, Iga Swiatek Buktikan Ia Masih Patut Diperhitungkan
2025-08-09 19:17:40 By Odegaard

Kedudukan akhir yang epik, 6-0, 6-0, melawan Amanda Anisimova di final Wimbledon, tidak merefleksikan besarnya momen tersebut. Setelah 13 bulan paceklik gelar, petenis berkebangsaan Polandia pun kembali memasuki klub juara dan tidak kuasa menahan air mata.
“Memenangkan Wimbledon adalah hal yang akan ada bersama anda di sepanjang hidup anda,” seru Swiatek. “Saya membiarkan diri saya merasa gembira sedikit lebih lama, mungkin karena itulah saya tidak begitu tajam di Montreal (kalah di babak ketiga).”
Kini mempersiapkan diri untuk meramaikan Cincinnati Open musim 2025, petenis berusia 24 tahun mengincar untuk menemukan kembali performa yang mengantarkannya memenangkan gelar Wimbledon, gelar Grand Slam keenam dalam kariernya sekaligus gelar Grand Slam “paling menggembirakan” baginya.
Usai dua pekan yang padat di Wimbledon, mantan petenis peringkat 1 dunia menjauh dari dunia tenis dan menghabiskan tiga hari setengah di Laut Baltik yang berada di garis pantai Polandia.
“Saya berada di perahu, saya tidur di sana, dan melakukan semua hal,” tambah Swiatek yang mengunggah foto dirinya tengah menaiki jet ski di akun Instagram pribadinya.
“Saya bisa melihat pantai dan setiap kota besar yang bisa kami lihat dari sudut pandang laut. Teman-teman saya juga ada di sana. Itu sangat menyenangkan dan saya menyukainya.”
Dalam tiga musim terakhir di Cincinnati Open, petenis berkebangsaan Polandia merupakan petenis unggulan pertama, tetapi musim ini, ia tampil sebagai petenis unggulan ketiga setelah Aryna Sabalenka dan Cori Gauff. Meskipun kedua petenis melampaui petenis berkebangsaan Polandia dalam hal peringkat, ia menepis anggapan bahwa ia telah “menghilang”, terlepas dari apa yang mungkin dikatakan beberapa orang.
“Hal itu terjadi, ini olahraga,” tutur Swiatek merujuk pada paceklik gelar yang cukup panjang sebelum Wimbledon musim ini.
“Saya pikir saya menghadapi sejumlah tantangan dan beberapa turnamen di mana saya bermain dengan sangat baik, tetapi masih kalah di semifinal atau biasanya kalah dari sang juara. Saya tidak menghilang, saya masih di sini.”
Sebelum memenangkan gelar Cincinnati Open untuk kali pertama dalam kariernya, Swiatek akan mengawalinya dengan menghadapi Anastasia Potapova di babak kedua setelah Potapova membungkam petenis berkebangsaan Jerman, Laura Siegemund dengan 6-4, 6-4.
Di babak ketiga, pemenang pertandingan tersebut akan bertemu petenis unggulan ke-25, Marta Kostyuk atau petenis berkebangsaan Tatjana Maria yang menyisihkan petenis tuan rumah, Whitney Osuigwe dengan 6-2, 6-3.
Sedang Tayang
🔥 Populer















