Novak Djokovic Akui Masuki Semifinal Dengan Energi Setengah Kosong
2025-07-12 21:57:51 By Odegaard

Petenis berusia 38 tahun tampak kesulitan secara fisik di sepanjang pertandingan, masih merasakan efek terjatuh yang cukup parah ketika ia memenangkan perempatfinal melawan Flavio Cobolli.
Setelah kekalahan dari Sinner, petenis berkebangsaan Serbia ditanya seberapa besar gangguan fisik yang ia rasakan.
“Maksud saya, sedikit,” jawab Djokovic. “Sejujurnya, rasanya tidak menyenangkan di lapangan. Saya tidak ingin membahas cedera saya secara mendetail dan hanya mengeluh karena tidak bisa bemain sebaik mungkin. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Jannik atas penampilan hebatnya yang lain. Itu saja. Ia sudah berada di final. Ia terlalu tangguh.”
“Saya merasa kecewa karena saya tidak bisa bergerak sebaik mungkin seperti yang saya kira atau saya harapkan.”
Mengincar gelar Grand Slam ke-25 dalam kariernya sekaligus memenangkan gelar Wimbledon kedelapan, mantan petenis peringkat 1 dunia tampak solid di lima pertandingan pertama yang ia lakoni. Tetapi cedera yang ia alami di perempatfinal membuatnya tidak tampil maksimal di semifinal Grand Slam ke-52 dalam kariernya.
“Itu hanya usia, keausan tubuh. Sebisa mungkin saya menjaganya, kenyatan itu menghantam saya sekarang, satu musim setengah terakhir, sejujurnya, seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tambah Djokovic.
“Sulit bagi saya menerimanya karena saya merasa ketika saya segar, ketika saya bugar, saya masih bisa bermain tenis dengan sangat baik. Saya telah membuktikannya musim ini.”
Petenis berkebangsaan Serbia kini tersingkir dari semifinal di ketiga Grand Slam yang ia lakoni pada musim ini setelah ia mundur ketika melawan Alexander Zverev di Australian Open sebelum kalah dari Sinner di French Open.
“Saya rasa, memainkan laga lima set terbaik, terutama musim ini, telah menjadi perjuangan yang sebenarnya bagi saya secara fisik. Semakin lama turnamen berjalan, kondisinya semakin memburuk,” tutur Djokovic.
“Saya mencapai babak-babak akhir, saya lolos ke semifinal di setiap Grand Slam musim ini, tetapi saya harus bermain melawan Jannik atau Carlos. Mereka sangat bugar, muda, dan tajam. Saya merasa saya memasuki pertandingan dengan energi yang setengah kosong. Mustahil memenangkan pertandingan seperti itu.”
Djokovic meninggalkan Wimbledon dengan mencatatkan 26-8 pada musim 2025, termasuk memenangkan gelar ke-100 dalam kariernya di Jenewa. Final di London musim ini menandai kali pertama sejak musim 2017 petenis berkebangsaan Serbia tidak tampil di final Grand Slam tersebut.
Sedang Tayang









🔥 Populer



















