Novak Djokovic Tembus 900 Pekan Di Peringkat 10 Besar

Petenis berkebangsaan Serbia bergabung dengan rival terberatnya, Roger Federer dan Rafael Nadal di klub eksklusif tersebut. Ia bisa mengejar Nadal yang menghabiskan 912 pekan dalam empat bulan sebelum mengejar rekor Federer yang menghabiskan 968 pekan.

Menginjak usia 38 tahun, petenis yang telah mengantongi 24 gelar Grand Slam masih menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan di dunia tenis putra.

Perjalanan petenis peringkat 6 menuju peringkat 10 besar dimulai pada bulan Maret 2007 setelah final turnamen Masters 1000, Indian Wells Open. Perjalanan pertamanya di grup elit tersebut bertahan sampai bulan November 2017, dengan total 555 pekan yang ia habiskan di peringkat tersebut sebelum cedera memaksanya menepi dari turnamen ATP.

Mantan petenis peringkat 1 dunia kembali memasuki peringkat 10 besar setelah ia memenangkan gelar Wimbledon musim 2018. Ia pun mempertahankan status tersebut selama 345 pekan, termasuk mencatatkan dua rekor penting dan menggabungkannya menjadi sebuah tonggak bersejarah yang luar biasa.

Dengan dedikasi yang tidak tertandingi, kondisi fisik yang prima, dan hasrat untuk meraih lebih banyak kejayaan, Djokovic tidak memperlihatkan tanda-tanda melambat, terus memperpanjang salah satu rekor yang impresif dalam dunia tenis.

Petenis berkebangsaan Serbia telah melenggang ke tiga semifinal Grand Slam pada musim ini dan berjuang demi memperebutkan gelar Miami Open sebelum secara mengejutkan kalah dari petenis muda asal Ceko, Jakub Mensik. Ia juga memenangkan gelar ke-100 dalam kariernya di Jenewa, sehingga ia menjadi petenis putra yang mampu mencapai prestasi tersebut di Open Era.

Petenis berusia 38 tahun melaju ke semifinal Wimbledon untuk kali ke-14 sebelum kalah dari sang juara, Jannik Sinner dengan tiga set langsung. Ia kini memilih untuk melewatkan turnamen Masters 1000 di Toronto dan dijadwalkan akan kembali beraksi di Cincinnati dan US Open, dengan berharap bisa memenangkan gelar pertamanya pada musim ini.

Djokovic belum memenangkan satu pun gelar Grand Slam dalam dua musim terakhir. Tetapi, ia masih tetap termotivasi untuk mengejar gelar Grand Slam ke-25 dalam kariernya dan menantang petenis yang jauh lebih muda di panggung paling bergengsi.