Perdebatan Liga Malaysia Pakai 15 Pemain Asing

2025-07-14 18:40:08 By Anthem

Musim depan, Liga Super Malaysia (MSL) akan menerapkan kebijakan baru yang mengizinkan tiap tim memiliki hingga 15 pemain asing. Kebijakan ini menuai banyak perdebatan di kalangan pecinta sepakbola.

 

sebelumnya tiap klub hanya diperbolehkan mendaftarkan maksimal 10 pemain asing. Pembagiannya adalah delapan dari negara mana pun, satu dari wilayah AFC, dan satu lagi dari kawasan ASEAN.

 

Namun, untuk musim 2025/2026, jumlah itu mengalami peningkatan. Kini, masing-masing klub dapat mencatatkan 15 pemain asing ke dalam skuad mereka: 12 bebas dari negara mana saja, ditambah satu dari AFC dan satu dari ASEAN.

 

Penambahan kuota ini mengundang diskusi panas. Operator liga menyatakan bahwa kehadiran lebih banyak pemain luar akan menambah daya saing turnamen. Selain itu, pemain lokal juga dituntut untuk tampil lebih kompetitif agar tidak kehilangan tempat di tim inti.

 

Meski begitu, sejumlah pihak menyarankan agar kebijakan tersebut dievaluasi lebih lanjut. Pakar sepakbola, Datuk Pekan Ramli, mengingatkan bahwa tim-tim dengan dana terbatas akan mengalami kesulitan dalam memboyong pemain asing berkualitas.

 

"Tak semua klub punya fleksibilitas dalam menyesuaikan kedalaman skuad maupun taktik permainan," ujarnya.

 

"Klub-klub besar kini punya keunggulan lebih besar dalam merekrut pemain asing top ketimbang tim-tim kecil," sambungnya.

 

Pada musim sebelumnya, Johor Darul Ta’zim (JDT) menjadi satu-satunya klub yang menggunakan penuh kuota 10 pemain asing, dan berhasil mengklaim gelar juara ke-11 mereka secara beruntun. JDT, yang dimiliki oleh Tunku Ismail Idris, Putra Mahkota Johor, dikenal sebagai klub terkaya di Negeri Jiran.

 

Sebaliknya, klub-klub seperti PDRM dan Selangor hanya mendaftarkan sembilan pemain asing, sementara 11 tim lainnya mencatatkan antara satu hingga tujuh pemain luar.

 

Kompetisi MSL 2025/2026 dijadwalkan berlangsung dari 8 Agustus 2025 sampai 16 Mei 2026, dengan total 13 tim ambil bagian. Jumlah ganjil ini terjadi akibat pengunduran diri Sri Pahang karena kendala finansial.

 

Masalah regulasi pemain asing bukan hanya dialami Malaysia. Liga 1 Indonesia juga menerima sorotan karena aturan 11 pemain asing, dengan delapan boleh bermain dalam satu pertandingan. Sementara itu, Liga Vietnam sedang mempertimbangkan format baru: apakah tetap membolehkan empat pemain asing tampil atau mengubahnya menjadi tiga starter plus satu cadangan.

 

Di sisi lain, Liga 1 Thailand mengizinkan tiap klub mendaftarkan tujuh pemain asing dari negara mana saja, tanpa batasan khusus bagi pemain dari Asia Tenggara.