Tak Disangka, Tuchel Beri Kepastian Mengejutkan untuk Bellingham dan Foden!

2025-11-07 23:54:52 By Ziga

Thomas Tuchel memastikan bahwa Jude Bellingham dan Phil Foden akan menjadi poros utama dalam skema permainan anyar Timnas Inggris. Kedua bintang muda tersebut kembali ke skuad setelah sempat absen di dua pemanggilan terakhir, berkat performa gemilang mereka bersama klub masing-masing.

 

Menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Serbia dan Albania, kembalinya Bellingham dan Foden menjadi sorotan besar. Tuchel menilai keduanya memiliki pengaruh besar dan karakter kuat yang mampu mengangkat kualitas permainan tim.

 

Selain dua nama tersebut, Tuchel turut memberikan debut internasional kepada gelandang Bournemouth, Alex Scott, sementara Ollie Watkins dan Ruben Loftus-Cheek kali ini harus absen dari daftar.

 

Dalam sesi konferensi pers, Tuchel tak ragu melayangkan pujian kepada dua pemain muda itu.

 

“Kami sangat senang menyambut mereka kembali. Mereka membawa nama besar, kepribadian besar, dan talenta luar biasa,” ujar pelatih asal Jerman tersebut.

 

Tuchel menjelaskan bahwa baik Bellingham maupun Foden akan menjadi pusat permainan menyerang Inggris.

 

“Kami ingin keduanya tampil bebas dan maksimal. Senang melihat mereka kembali dalam kondisi bugar, percaya diri, dan penuh energi. Itu modal penting untuk terpilih,” tambahnya.

 

Penampilan konsisten keduanya di level klub juga menjadi alasan kuat di balik keputusan Tuchel.

 

“Mereka tampil reguler dan selalu menjadi pembeda, baik di Real Madrid maupun Manchester City. Kontribusi mereka sangat luar biasa,” katanya lagi.

 

Bellingham dipastikan akan kembali menempati posisi favoritnya sebagai gelandang serang nomor 10, peran yang selama ini membawanya sukses di Madrid.

 

“Dia paling berbahaya saat datang dari lini kedua dan mencetak gol dari sana,” ungkap Tuchel.

 

Sementara Foden akan dimainkan lebih ke tengah, bukan di sisi sayap seperti biasanya.

 

“Phil akan lebih dekat ke area berbahaya. Saya melihatnya bukan sebagai winger murni, tapi pemain dengan peran fleksibel di belakang penyerang,” jelasnya.

 

Pendekatan ini mencerminkan ambisi Tuchel untuk membangun sistem permainan Inggris yang fleksibel, kreatif, dan modern, dengan lini tengah sebagai sumber variasi serangan.

 

Meskipun Inggris sudah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026, Tuchel menegaskan bahwa dua laga tersisa tetap penting untuk menyempurnakan struktur skuad menjelang turnamen di Amerika Utara.

 

Pelatih berusia 52 tahun itu kini berfokus menyolidkan tim yang telah mencatat prestasi mengesankan — dua semifinal Piala Dunia dan dua final Euro dalam empat turnamen terakhir.

 

Dengan kembalinya Bellingham dan Foden, Tuchel yakin Inggris akan tampil lebih dinamis, tajam, dan berkarakter, sekaligus menegaskan arah baru permainan “Three Lions” di bawah kepemimpinannya.